Kedamean, 24 April 2025 – Peringatan Hari Lahir (Harlah) ke-91 Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kedamean dan  GP Ansor Ranting Tanjung disambut hangat dan penuh semangat di Musolla Baitul Hasanah Desa Tanjung, Kedamean, Gresik. 



Tak sekadar seremonial, acara ini menjadi ruang sambung rasa antarwarga, kader NU, serta perangkat desa, khususnya menguatkan ikatan dengan warga Bukit Kavlingan Suwarga.



Ketua Takmir Musolla Baitul Hasanah membuka acara dengan ungkapan tulus.“Kami butuh sentuhan, dan ini sentuhan yang sangat baik. Memang kami butuh diajak,” ujarnya. Sentuhan ini, baginya, bukan sekadar kehadiran fisik, tapi perhatian yang membangun harapan dan kekuatan bersama.



Kehadiran warga Bukit Suwarga pun disambut istimewa. Ketua Ranting NU Tanjung H. Kastiman menyampaikan apresiasi kepada seluruh yang hadir, termasuk sahabat Ansor, Banser, Banom NU, dan warga sekitar.“Terima kasih atas kehadiran konco-konco. Mari kita tingkatkan kebaikan dan kerukunan antarwarga,” ajaknya.



Kepala Desa Tannung Bapak Dwi Kora pun tak ketinggalan memberi semangat, mengajak masyarakat agar terus menanam nilai khidmah.“Jangan pernah lelah untuk terus berkhidmah. NU ini rumah besar kita bersama,” ujarnya tegas dan menyemangati.



Sementara itu, Ketua PAC GP Ansor Kedamean Saiful Amri menegaskan pentingnya persatuan. “Satu barisan, satu pemikiran, satu saff, untuk menciptakan gerakan positif yang berdampak baik untuk umat", ungkapnya dengan optimisme.



Dalam suasana penuh refleksi, Ketua MDSRA Abdul Manaf menyampaikan pesan spiritual yang menyentuh hati. “Tanda orang yang ahli surga itu sederhana: mereka selalu mengingat dosa-dosa yang lalu dan melupakan kebaikan diri sendiri,” tuturnya.


“Pada momentum Harlah Ansor ini, Mari kita jadikan untuk terus meng-upgrade semangat untuk berkhidmah,” tambahnya.



Acara ini dihadiri oleh kader GP Ansor Sekedamean, Banom NU, perangkat desa, serta warga Kavlingan Bukit Suwarga yang menjadi bagian penting dari keberlangsungan gerakan ini.


Peringatan ini bukan hanya milik GP Ansor, tapi juga milik warga. Dari musolla kecil, semangat besar itu tumbuh.

“Semoga apa yang kita jalankan tetap di jalur keikhlasan,” begitu harapan yang menggema di akhir acara.


Harlah Ansor ke-91 bersama warga kavlingan ini  menjadi bukti bahwa rukun dan khidmah bisa dirajut dari hal-hal sederhana—dari menyapa, mengajak, hingga bersama membangun dalam kebaikan. 



Penulis : Zuhdi Yazid



Tulis Komentarmu Di Sini

Lebih baru Lebih lama