Puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram, atau lebih dikenal sebagai puasa 'Ashura', adalah dua hari yang memiliki makna penting bagi umat Muslim di seluruh dunia. Ini merupakan bagian dari amalan ibadah dalam agama Islam yang dijalankan sebagai bentuk penghormatan dan peringatan peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada hari-hari tersebut.


Ada beberapa alasan penting mengapa puasa 9 dan 10 Muharram menjadi amalan yang dihormati dan dijalankan oleh banyak umat Muslim:


1. Merayakan Peristiwa Bersejarah:

Pada tanggal 9 Muharram, umat Muslim merayakan peristiwa penyelamatan Nabi Musa (AS) dan umatnya dari tangan Firaun. Nabi Musa berpuasa sebagai tanda syukur atas kemenangan tersebut, dan umat Muslim pun mengikuti teladan tersebut dengan berpuasa sebagai bentuk penghormatan.


2. Peristiwa Martir di Karbala:

Tanggal 10 Muharram adalah hari yang sangat berarti bagi umat Muslim Syiah, karena pada hari inilah peristiwa tragis Karbala terjadi. Pada tahun 680 Masehi, cucu Nabi Muhammad (SAW), Imam Husain (AS), bersama dengan keluarga dan pengikutnya, berjuang untuk keadilan melawan penguasa zalim Yazid bin Muawiyah. Sayangnya, Imam Husain dan para pengikutnya gugur sebagai martir dalam pertempuran tersebut. Puasa pada hari ini mengingatkan umat Muslim akan pengorbanan dan ketabahan yang ditunjukkan oleh Imam Husain dan keluarganya dalam mempertahankan kebenaran dan keadilan.


3. Keberkahan dan Pengampunan Dosa:

Puasa 'Ashura' diyakini memiliki keberkahan tersendiri. Dalam hadis, Rasulullah Muhammad (SAW) menyatakan bahwa puasa pada hari 'Ashura' dapat menghapus dosa-dosa yang dilakukan pada tahun sebelumnya. Meskipun ini bukan penghapusan dosa secara mutlak, puasa ini dipandang sebagai kesempatan untuk menebus kesalahan dan mendekatkan diri kepada Allah.


4. Ibadah dan Peningkatan Kesadaran:

Puasa pada tanggal 9 dan 10 Muharram juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran spiritual dan ibadah umat Muslim. Selama dua hari ini, umat Muslim diingatkan untuk merenungkan arti perjuangan kebenaran dan keadilan, mengasah keimanan, serta memperkuat keterikatan dengan Allah.


Puasa 9 dan 10 Muharram jatuh pada bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yaitu Muharram. Tanggal pasti tergantung pada pengamatan hilal (bulan sabit baru) dan penetapan awal bulan Muharram.


Puasa 9 dan 10 Muharram dipraktikkan oleh umat Muslim di seluruh dunia, tanpa memandang perbedaan budaya atau etnis. Ini adalah amalan ibadah yang mendalamkan makna dan pesan universal dalam agama Islam.


Puasa 9 dan 10 Muharram dijalankan oleh seluruh komunitas Muslim di dunia, termasuk penganut aliran Sunni dan Syiah. Keduanya merayakan hari-hari ini dengan pengertian dan perspektif yang berbeda, tetapi tujuan utamanya adalah mendekatkan diri kepada Allah dan mengambil hikmah dari peristiwa-peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 9 dan 10 Muharram.


Proses pelaksanaan puasa 'Ashura' sama seperti puasa wajib lainnya dalam Islam. Muslim yang berpuasa harus menahan diri dari makan, minum, dan hubungan intim mulai dari fajar (subuh) hingga matahari terbenam pada tanggal 9 dan/atau 10 Muharram. Selain itu, dianjurkan untuk berdoa, membaca Al-Quran, dan merenungkan makna puasa 'Ashura' sesuai dengan niat dan tuntunan agama.

Tulis Komentarmu Di Sini

Lebih baru Lebih lama