Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah dan memiliki makna yang penting bagi umat Islam. Bagi Nahdlatul Ulama (NU), salah satu organisasi keagamaan terbesar di Indonesia, Bulan Muharram merupakan waktu yang dianggap sakral dan memiliki keutamaan khusus. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa keutamaan dan amalan yang dianjurkan oleh NU selama Bulan Muharram.


Keutamaan Bulan Muharram

Bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa dalam tradisi Islam. Rasulullah Muhammad SAW bersabda, "Bulan Muharram adalah bulan Allah, bulan itu lebih afdhal daripada bulan-bulan lainnya sejak Allah menciptakan langit dan bumi." NU memandang Bulan Muharram sebagai waktu yang tepat untuk meningkatkan keimanan dan ibadah kepada Allah SWT.


1. Puasa 'Asyura

Salah satu amalan yang sangat dianjurkan dalam Bulan Muharram adalah puasa 'Asyura. Puasa 'Asyura jatuh pada tanggal 10 Muharram, dan merupakan puasa sunnah yang dilakukan oleh Rasulullah dan umat Islam sebagai ungkapan syukur atas penyelamatan Nabi Musa AS dari Fir'aun. NU menganjurkan umat Islam untuk berpuasa pada hari ini sebagai bentuk ibadah dan kesyukuran kepada Allah SWT.


2. Memperbanyak Amalan Sunnah

Selama Bulan Muharram, NU mendorong umat Islam untuk memperbanyak amalan sunnah seperti shalat sunnah, dzikir, dan membaca Al-Qur'an. Menjaga kualitas ibadah sehari-hari menjadi fokus utama selama bulan ini, sehingga umat Islam dapat mendekatkan diri kepada Allah SWT dengan ikhlas dan penuh kesadaran.


3. Menjaga Persatuan dan Kerukunan Umat

NU juga menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan umat selama Bulan Muharram. Bulan ini memiliki makna penting dalam sejarah Islam, termasuk peristiwa tragis terkait dengan pembunuhan cucu Rasulullah, Imam Husain bin Ali di Karbala. NU menganjurkan umat Islam untuk mengambil pelajaran dari peristiwa ini, yakni semangat kejujuran, keadilan, dan kepemimpinan yang kokoh dalam menghadapi tantangan.


4. Sedekah dan Kebaikan

Bulan Muharram juga merupakan waktu yang baik untuk bersedekah dan melakukan amal kebaikan. NU mendorong umat Islam untuk memberikan sumbangan kepada mereka yang membutuhkan, mengunjungi dan membantu yatim piatu, dhuafa, dan kaum fakir miskin. Melalui amalan ini, umat Islam dapat merasakan keberkahan dan rahmat Allah SWT serta meningkatkan ukhuwah Islamiyah.


5. Mengadakan Majelis Ilmu dan Kajian Keislaman

NU sangat menganjurkan umat Islam untuk mengadakan majelis ilmu dan kajian keislaman selama Bulan Muharram. Melalui kegiatan ini, umat Islam dapat meningkatkan pemahaman mereka tentang ajaran Islam, sejarah Bulan Muharram, serta mendapatkan wawasan dan inspirasi untuk meningkatkan amal ibadah dan kehidupan sehari-hari.


6. Memperbanyak Istighfar dan Doa

NU mendorong umat Islam untuk memperbanyak istighfar (mohon ampunan) dan doa selama Bulan Muharram. Istighfar adalah tindakan memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut di masa depan. Selain itu, doa yang tulus dan sungguh-sungguh juga merupakan amalan yang dianjurkan untuk meningkatkan keberkahan dalam hidup.


Bulan Muharram adalah waktu yang berharga bagi umat Islam untuk meningkatkan keimanan, mendekatkan diri kepada Allah SWT, dan meraih berkah-Nya. NU mengajarkan agar umat Islam menjalankan amalan-amalan sunnah, memperbanyak ibadah, menjaga persatuan, bersedekah, mengadakan majelis ilmu, serta beristighfar dan berdoa dengan sungguh-sungguh. Dengan mengamalkan ajaran-ajaran ini, umat Islam dapat mengisi Bulan Muharram dengan kebaikan dan mendapatkan manfaat spiritual yang besar.


Kontributor : Sahabat Rozi

Tulis Komentarmu Di Sini

Lebih baru Lebih lama