Menjelang Ramadlan, GP Ansor Ranting tetap semangat menggelar acara rutin Majelis Dzikir dan Shalawat (MDS) Rijalul Ansor demi menjaga dan melestarikan kegiatan jam’iyyah Nahdlatul Ulama.
Pra acara dimulai dengan lantunan Sholawat oleh rekan dan rekanita dari IPNU/IPPNU Ranting Kedamean, dan dibuka dengan pembacaan surat Al-Fatihah oleh pembawa acara sekitar pukul 20.30 WIB.
Acara MDS Rijalul Ansor Ranting Kedamean bulan ini berlangsung pada hari Ahad, 11 April 2021 di kediaman sahabat Abd. Ghofur di Jara'an, Kedamean. Selain dihadiri anggota GP Ansor Ranting Kedamean, hadir pula Ustadz M. Qosim Alwi (Ketua LP Ma'arif Kecamatan Kedamean) dan Ustadz Abdul Manaf (Ketua MDS Rijalul Ansor Kecamatan Kedamean).
Setelah pembacaan surat Al-Fatihah selesai para hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya, Syubbanul Wathon, Mars Ansor dan Mars Banser.
Sebagai ciri khas MDS Rijalul Ansor yakni Dzikir dan Sholawat, maka acara dilanjutkan dengan pembacaan istighosah yang dipimpin oleh sahabat Ust. Syamsul Huda dan sholawat Nabi yang dipandu oleh sahabat Indra dan sahabat Bambang.
Sambutan dari Ketua Ansor Ranting Kedamean disampaikan oleh sahabat M. Saifullah. Dalam sambutan singkatnya, sahabat Saiful mengajak seluruh anggota GP Ansor Ranting Kedamean untuk turut menyukseskan program kerja PAC GP Ansor Kedamean dalam sektor kemandirian ekonomi yang berupa Badan Usaha Milik Ansor (BUMA). Selain bidang usaha yang sudah diusulkan sebelumnya, Ansor Ranting Kedamean menambah dukungan kepada BUMA dengan memasukkan usaha penjualan tanah kavling yang diusulkan oleh sahabat Bambang. Selain itu Saiful juga menyampaikan bahwa Ansor Ranting Kedamean sedang menyiapkan website yang dikomandani oleh Sekretaris Ranting.
Mau'idhoh Hasanah Oleh Ustadz Qosim Alwi |
Acara pamungkas diisi dengan mau’idhoh hasanah yang disampaikan oleh Ustadz M. Qosim Alwi. Dalam ceramahnya ustadz Qosim menyampaikan bahwa NU adalah organisasi yang kuat. Siapa pun yang ingin menghancurkan NU, maka dia yang akan hancur sendiri. Beliau kemudian memberikan contoh seperti halnya PKI, DI/TII, HTI, dan lain sebagainya, karena memusuhi NU maka mereka semua hancur, sedang NU hingga hari ini tetap berdiri tegak. Itu semua tidak lepas dari tirakat para muassis NU seperti halnya Mbah Hasyim Asy’ari, Mbah Wahab Hasbullah Mbah Bisri Syansuri, dan tentu saja Syaikhona Cholil Bangkalan.
Beliau juga berpesan kepada seluruh hadirin untuk bisa istiqomah dalam hubbul wathon minal iman dengan cara menjaga dan merawat NKRI serta menjauhkannya dari paham-paham radikal.
Acara kemudian ditutup dengan do'a untuk para Muassis dan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama yang dibacakan oleh ustadz Qosim Alwi.
Video ceramah selengkapnya dapat Anda saksikan di sini.
| Reporter | Dedi Saputra
| Editor | Sholuhi
إرسال تعليق