Kajian Aswaja Oleh Syaifuddin Yahya, S.Pd. |
Acara yang dihadiri Oleh Wakil Ketua RA PW GP Ansor Jawa Timur, Sahabat Syaifudin Yahya, S.Pd., jajaran Pengurus Ranting NU Kemuning, Banom-banom NU di lingkungan Ranting Kemuning, serta segenap anggota GP Ansor Ranting Kemuning.
Nampak hadir juga dalam acara tersebut Ketua PAC GP Ansor Kedamean, Achmad Ali, Sekjen PAC Ahmad Qomari, Kasatkoryon Banser M. Imam Sulkhan serta Sekretaris MDS Rijalul Ansor PAC GP Ansor Kedamean, Sahabat Abdul Mukhid.
Mengawali sambutannya ketua Panitia Kegiatan Sahabat Abdul Manaf sekaligus mewakili Ketua PR GP Ansor Kemuning, menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan ini, khususnya untuk rekan dan rekanita IPNU dan IPPNU Ranting Kemuning yang sebenarnya pada hari ini juga memiliki jadwal kegiatan khotmil Qur'an namun kegiatan tersebut ditunda pada minggu depan demi bersama-sama menyemarakkan Harlah Ansor Ke-87 yang dilaksanakan oleh GP Ansor Kemuning.
Sahabat Manaf juga menyampaikan permohonan maaf yang sedalamnya jika panitia belum bisa memberikan penghormatan yang terbaik kepada segenap tamu undangan.
Ketua Ranting NU Kemuning, Ustadz Nur Yajid, M.Pd.I |
Sebagai acara inti Kajian Aswaja yang disampaikan oleh Sahabat Syaifudin Yahya, wakil ketua MDS Rijalul Ansor PW GP Ansor Jatim. Dalam penyampaiannya beliau menekankan perlunya dilaksanakan kegiatan Kajian Aswaja sebagai upaya penanaman pemahaman ke-Aswaja-an bagi generasi NU. Kita patut bersyukur karena kita dilahirkan di keluarga NU, hidup di lingkungan NU, dan diberi kesempatan berkhidmat di NU. Baik di Ansor, IPNU, IPPNU, Fatayat, Muslimat, ataupun yang lainnya.
Bahaya yang nyata saat ini, anak-anak dan adik-adik kita yang dihadapkan dengan kondisi yang majemuk ketika mereka kuliah ataupun sekolah di wilayah yang sudah banyak dimasuki oleh kelompok-kelompok di luar NU yang sebagian tidak berlandaskan Ahlussunnah Wal Jama'ah (Aswaja). Bahkan beberapa di antara mereka sudah dinyatakan berbahaya dan dilarang keberadaannya oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Faham Wahabi, Hizbut Tahrir, dan lainnya sudah banyak bertebaran di sekeliling kita. Jika tidak dibekali dasar Aswaja yang kuat, maka dengan mudah generasi kita akan masuk dalam kelompok mereka.
"Terbaru, kelompok-kelompok mereka memanfaatkan sosial media untuk mempropagandakan faham mereka, dan ini sangat berbahaya. Sudah saatnya Media juga menjadi garapan khusus sahabat-sahabat Ansor sebagai upaya penyeimbang kelompok-kelompok mereka. Semoga kita semua diberikan kekuatan dan ke-istiqomah-an untuk selalu berkhidmat di NU dimanapun dan melalui cara apapun," pungkas sahabat Syaifudin.
Rangkaian acara sore itu ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh KH Efendi selaku pengurus MWC NU Kedamean.
| Reporter | Ahmad Qomari
| Editor | M. Yendrik
Posting Komentar